Total Tayangan Halaman

Minggu, 06 Maret 2011

Radiasi Elektromagnetik

Mungkin kita semua sering mendengar dua kata tersebut, radiasi elektromagnetik. Karena sudah sejak sekolah di tingkat SMP,,pada pelajaran fisika di sekolah pasti pernah,atau minimal "tau" kata elektromagnetik. Namun sebagaian besar dari kita semua (termasuk penulis) banyak yang belum memahami makna yang sebenarnya dari kata tersebut. Buat apa sih kita mempelajari gelombang elektromagnetik? Jawabannya mungkin sederhana,,kalau tidak ada gelombang elektromagnetik di dunia,,kita tidak dapat menggunakan alat komunikasi tanpa kabel saat ini. Atau jika tidak ada seorangpun manusia di bumi ini yang berpikir tentang kegunaan gelombang elektromagnetik,maka peradaban manusia tidak bisa maju sepeerti saat ini, dimana kita bisa bebas mengakses internet dimana pun.

Namun, ternyata gelombang elektromagnetik juga memilki radiasi elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.

Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal.

Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck E = Hf, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34 J·s — dan f adalah frekuensi gelombang.

Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hf.